Cara Merawat dan Melatih Burung Hantu
BOP (Tyto Alba)
Oke langsung ke pengalaman saya. Seperti yang telah saya tulis sebelumnya di tyto alba. Saya memelihara burung hantu sejak masih kecil, masih chik. Saya dulu beli dari teman saya yang memang dia berjualan hewan. Awal pertama datang, sangat-sangatlah galak. Meskipun usianya masih chik tapi dia tidak ragu untuk menyerang.
Untuk pertama kali yang saya lakukan adalah mengisolasinya semalam. Isolasi ini saya lakukan di tempat yang gelap dan sepi. Dalam tempat isolasi tersebut saya juga memberikan makanan. Hal ini bertujuan agar burung hantu tudak stress dan langsung mau makan. Setelah sehari, saya mencoba untuk memberikan makanan langsung ke burung hantu. Dan hasilnya lumayan. Tangan kena cakar, tapi si do’i mau makan. Tahap ini bertujuan agar burung hantu bisa mengenal orang terutama kepada pemiliknya.
3 hari proses tersebut berlangsung. Kemudian cara memberikan pakan saya ubah.dengan cara menyebut namanya. Saat itu burung saya dikasih nama Biboo. Setiap memberi makan makan saya pangil namanya.
Baca juga : 6 Jenis Burung Hantu Di Indonesia
Mencari Barn Owl Tyto Alba atau Serak Jawa
3 hari pula hal itu saya lakukan. Kemudian saya tambah lagi. Dengan menggenggamkan tangan saya sambil memanggil namanya. Di proses ini jarak antara tangan dengan burung sekitar satu lengan. Saat dia mulai mendekati tangan saya kemudian saya buka tangan saya, yang dalam gengganman tangan saya adalah doc puyuh. Pemberian makan saya lakukan 3x, yaitu pagi, sore dan malam hari. Sebaiiknya pada malam hari dibanyakkan.
Setelah respon baus terhadap nama dan isyarat tangan, perlahan demi perlahan saya tambah jarakknya.
Dan inilah hasilnya :
2 Komentar
Jump to hand kan JTTF bukan FOF?
BalasHapusoh maaf, nanti saya perbaiki. terimakasih ananda d
BalasHapus