5 Hewan yang Sering Muncul Saat Musim Hujan

Beberapa waktu lalu mungkin kita sering mendengar berita mengenai ular kobra yang banyak masuk Kawasan pemukiman bahkan rumah warga. Ternyata perpindahan hewan liar masuk ke pemukiman ini dikarenakan mereka mencoba mencari tempat yang aman dan nyaman. Berikut beberapa hewan yang berpindah tempat saat musim hujan.

1. Ular
Ular merupakan hewan yang sering muncul saat hujan. Hal ini dikarenakan tanah yang basah dan makanannya saat musim hujan juga sering berpindah ke tempat yang aman, yakni di pemukiman rumah masyarakat. Selain itu musim bertelur ular biasanya selesai atau menetes saat musim gugur atau musim hujan dumulai sehingga banyak anak ular ditemukan.

2. Tikus
Tikus saat musim hujan akan mencari tempat yang aman karena liang tempat tinggalnya tergenang oleh air. Tentunya keberadaan tikus ini bisa berbahaya untuk manusia, selain membawa penyakit tikus juga bisa menyebabkan konsleting listrik karena kabel yang dimakan tikus.

3. Kecoa
Biasanya kecoa akan muncul karena tempat tinggalnya digorong-gorong atau selokan dilanda banjir. Tentu saja karena tinggalnya kecoa berada ditempat pembuangan seperti gorong-gorong ataupun selokan, kecoa berpotensi membawa wabah penyakit. Ketika musim hujan tiba untuk mengurangi resiko penyebaran penyakit pastikan bahwa semua makanan tertutup dan kecoa tidak dapat masuk. Selain itu pastikan kelebaban rumah berada di kondisi rendah.

4. Nyamuk
Di musim hujan, populasi nyamuk semakin bertambah. Nyamuk memanfaatkan genangan untuk meletakkan telur yang nantinya jadi jentik-jentik nyamuk. Beberapa jenis nyamuk gigitannya sangat mengganggu dan memicu gatal. Namun, jenis Aedes Aegypti, Aedes Albopictus dan Anopheles masing-masing merupakan pembawa virus dengue dan malaria.

5. Lalat
Punya makanan yang belum habis dimakan? Sebaiknya tutup rapat atau simpan dalam lemari penyimpanan agar terhindar dari lalat. Lalat sebenarnya eksis di berbagai musim. Namun di musim hujan, populasinya lebih banyak sebab lingkungan yang lembap menciptakan kondisi ideal buat telur lalat menetas. Mengutip dari Balitbangkes Kemenkes, lalat bisa menyebabkan diare, kolera, disentri, dan tifus perut.

Saat musim hujan disarankan untuk teratur membersihkan rumah dan halaman sekitar. Selain itu disarankan untuk menjaga kelembaban rumah agar tetap rendah. Hal ini bisa mengurangi hewan yang masuk ke pekarangan rumah dan mengurangi resiko penularan penyakit yang dibawa oleh hewan saat hujan.

Posting Komentar

0 Komentar