Sejarah Waduk Cengklik dan Wisata Disekitarannya

Apa yang terlintas dibenak kalian tentang Cengklik? Untuk teman-teman milenial mungkin akan terlintas sunset nan indah di cengklik dengan somay dengan anak-anak kecil yang bermain dan warung-warung di pinggiran cengklik. Lalu apakah sunset menghilang untuk generasi milenial? Tentu saja tidak, sunset masih menjadi daya tarik dikawasan wisata cemgklik. Bedanya adalah saat ini selain daya tarik cengklik, disana telah banyak piluhan cafe estetik yang menambah daya tarik untuk kalangan muda.

Perlu diketahui bahwa waduk cengklik telah eksis sejak masa kolonial Belanda, dibangun oleh kolonial Belanda dan Pura Mangkunegaran, sekitar tahun 1926 hingga 1928 Awalnya waduk ini berfungsi sebagai penampungan air untuk keperluan irigasi sawah-sawah disekitar.

Waduk cengklik memiliki luas sekitar 306 hektar dengan kedalaman hampir 9,10 meter. Membuat waduk ini menjadi penopang pertanian hingga pariwisata. Dalam proses pembuatannya waduk ini perlu membebaskan 3 desa yakni, Desa Senthing Kecamatan Sambi, Desa Ngargorejo, dan Desa Sobokerto Kecamatan Ngemplak.

Seiring berjalannya waktu Waduk Cengklik memiliki fungsi lain selain menjadi sarana irigasi, yakni menjadi objek wisata. Hal ini dikarenakan waduk ini mempunyai pemandangan yang indah ketika sore hari. Ditambah lagi lokasi waduk cengklik sangat strategis yang dekat dengan Bandara Adi Soemarmo, Asrama Haji Donohudan, dan Kota Solo.

Sayangnya saat ini kawasan bendungan dan tanggul sisi timur telah ditutup permanen. Padahal jika dilihat bendungan dan tanggul sisi timur menjadi salah satu lokasi favorit masyarakat untuk menikmati sunset di cengklik. Penutupan ini dilakukan permanen sejak tanggal 8 Agustus 2024, hal ini bertujuan agar aktivitas bisa berfokus di Plaza IKM dan mendukung perputaran ekonomi pedagang.

Namun jangan khawatir, saat ini telah menjamur cafe-cafe estetik yang bisa menjadi opsi untuk menikmati sunset di Cengklik.

1. Amanat coffe
Amanat Coffee merupakan kafe yang memiliki konsep cafe dengan pemandangan keindahan alam Waduk Cengklik. Amanat Coffee ini memiliki area indoor dan outdoor yang cukup luas. Tempat ini berlokasi di Amanat Coffee, Cengklik, Sobokerto, Kec. Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Tempat ini buka setiap hari, pukul 14.00 sampai 21.00 WIB. Kafe ini menawarkan berbagai pilihan kopi, makanan, dan minuman. Menu kopinya cukup beragam, mulai dari kopi hitam, kopi susu, hingga kopi kekinian.

2. Cengklik Coffe
Cengklik Coffee adalah salah satu kafe yang paling populer di Waduk Cengklik. Kafe ini menawarkan pemandangan indah dari pinggiran waduk cenklik, serta berbagai dekorasi instagramable ala-ala kafe kekinian. Tentu saja kafe ini sangat menarik untuk dikunjungi. Tempat ini berlokasi di Turunan, Tempel, Sobokerto, Kec. Ngemplak. Buka setiap hari, pada pukul 07.00-21.00

3. Lake view Cengklik
Lake View Cengklik sebuah kafe yang menawarkan area yang cukup luas dengan bangunan instagramable dan menarik untuk dikunjungi. Tempat ini memiliki dua area, yakni area indoor dan outdoor. Area outdoor di kafe ini memiliki pemandangan langsung yang indah menghadap ke Waduk Cengklik. Kafe ini berlokasi Tempel, Sobokerto, Kec. Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Tempat ini buka setiap hari, pukul 10.00 sampai 21.00 WIB.

4. Lavana Coffe Cengklik
Lavana Coffe Cengklik merupakan sebuah kafe yang memiliki konsep menarik dengan view Waduk Cengklik dan pepohonan rindang yang membuat suasana menjadi lebih sejuk. Tempat ini memiliki area yang cukup luas, dan terbagi menjadi dua area, yaitu area indoor dan outdoor. Area oudoor ini menjadi spot favorit bagi para pengunjung, karena tersedia berbagai pilihan tempat duduk yang nyaman. Kafe ini berada di Tempel, Sobokerto, Kec. Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Tempat ini buka setiap hari, pukul 09.00 sampai 22.00 WIB.

Posting Komentar

0 Komentar