Anjloknya harga burung lovebird di pasar burung

Burung Lovebird yang dahulu menjadi primadona, kini sudah menjadi burung dengan harga yang receh sereceh bunyi kekeaanya. Burung yang dahulu harganya ratusan ribu sampai berjuta-juta sekarang tengah turun drastis dikisaran 25-100 ribu rupiah, tergantung jenis dan warnanya. mungkin ada perbedaan harga di masing-masing wilayar, namun secara umum keadaannya sama-sama memprihatinkan.

Salah seorang penjual burung di Pasar Depok Solo mengatakan bahwa harga burung lovebird telah turun sudah sejak lama. Hal ini dikarenakan sudah banyaknya burung yang tersebar dipasaran, sehingga sesuai dengan hukum ekonomi, jika barang banyak maka harga akan turun. Banyaknya burung yang ada tidak terlepas dari jaman harga lovebird naik, harga yang tinggi membuat orang-orang banyak yang berbudidaya burung lovebird, sehingga populasi burung naik dan pasar stagnan. Ketka burung banyak dan harga anjlok, lambat laun permintaan justru berkurang sehingga menambah buruk anjloknya harga lovebird.

Hal ini diperparah dengan harga pakan milet yang naik, sehingga cost biaya untuk menangkar lovebird menjadi tinggi. Selain itu kebijakan yang dilakukan pemerintah dengna menerapkan PPKM, atau pembatasan mobilisasi masa juga berdampak dengan pengunjung pasar. PPKM membuat pasar burung dan hewan menjadi sepi pengunjung juga menjadi faktor lain anjloknya harga burung lovebird.

Di Pasar Ngebong Boyolali juga taqk jauh beda. Di tempat ini dahulu ketika lovebird masih tinggi, sering diadakan lomba gantangan burung lovebird setiap minggu. Menurut salah seorang pedagang di kios pasar burung Ngebong, penurunan harga sudah terjadi jauh sebelum PPKM. Peminat bburung lovebird berkurang, dan stock lovebird di pasaran sangat melimpah. Selain itu orang-orang yang dahulu menggeluti dunia gantang burung lovebird banyak yang berpindah menggantang burung cucak hijau dan murai batu, sehingga kelas lovebird sepi. Pedagang juga belum mengetahui kapan harga lovebird akan mengalami kenaikan.

Posting Komentar

2 Komentar