Getaran
Mendung
Pikir keri, merupakan sebuah
judul lagu bernuansa dangdut yang biasa dinyanyikan Nella Karisma, Via Vallen
dan teman-temannya. Salah satu liriknya berbunyi “Janjimu koyo mendung, di
tunggu ora udan.”, memamang janji-janji itu di awalnya manis, seperti
janji-janji politikus, atau janjinya dek e. Yah meskipun mendung tidak berarti
hujan, namun kebanyakan mendung akan turun hujan, entah hanya sebatas gerimis,
atau bahkan hujan deras di sertai badai.
Naik turunnya keyakinan
seseorang akan sesuatu seperti naik turunnya getaran hp yang dicatat dengan
seismograf. Namun sekarang getaran hpku akhir-akhir ini berkurang, karna jarang
sekali ada kabar dari dek e. Namun bukan itu masalahnya, kalau hanya sekedar
berkurangnya sapa aku tak masalah, yang akan menjadi masalah adalah ketika tak
ada lagi rasa rindu di antara jarak itu. Dan Alhamdulillah, berkurangnya
getaran di hp tergantikan oleh keasyikanku push rankmobile legend dan hpku tak
lagi dikacangin.
Getaran juga terjadi
tiba-tiba, tak akan pernah terduga, dan dengan cepat mengubah suasana. Seperti awal
tahun ini, kabar gembira ketika membaca penerimaan cps lebih banyak, dan
membaca berita lainnya bahwa subsidi gas akan dikurangi. Ya rasanya seperti
ketika kamu tiba-tba datang dan kemudian tiba-tiba kamu pergi. Baik kamu atau
pemangku kebijakan tak akan pernah merasakan bagaimana gejolak rasanya.
Begitulah kehidupan,
kemarin miskin sekarang kaya, atau bisa jadi tambah miskin, miskin banget.. Yang
kemarin tertawa sekarang menangis. Namun semua itu akan terlewati dengan
berjalannya roda. Dan jarak itu akan terkikis dengan berjalannya roda. Roda yang
berputar itu akan mengantakanku pada dek e, entah nanti ketika sampai masih
sendiri atau sudah dengan yang lain, namun akan mendapatkan jawabannya. Kalau kata
Mbak Via Vallen “yen gelem tak jak rabi, yen ra gelem tak jagongi.”
0 Komentar